Tentang Kita
Semua yang kita lalui adalah pengalaman berharga
Jumat, 13 Juli 2012
Virus Komputer
Database Terdistribusi
Unisbank,My University
Selasa, 10 Juli 2012
Its my CV
Selasa, 04 Oktober 2011
Sepele sih,tapi nyatanya emang kaya itu,waktu saya SMP saya punya sahabat yang TOP deh,samapai sekarang dia masih mengganggap saya sahabat,masi sering kontak saya,masi sering curhat dan ngrumpiiii padahal kampus kita uda beda tapi tetep 1 kota.
Lain lagi waktu SMA saya punya 3 orang sahabat tapi sayangnya yang masi dekat dengan saya tinggal 1 orang,jarang komunikasi,udah gitu ketemunya juga ga pasti paling kalo ada maunya aja.bhahahhahhahhahha
Nahhhhh kalo kuliah ini memang saya punya banyak temen,sahabat ??? tau deh.. Binggung nyebutnya,dibilang sahabat ya saya mengganggap mereka sahabat tapi apa mereka punya hal yang sama??
Siapa yang tahu????
Tapi intinya sahabat itu penting,sahabat itu berarti,kadang saya suka kesepian kalau tak ada sahabat yang menemani.
apalagi jika kita sedang terkrna masalah,hhhhhh hanya kepada sahabat kita bisa bersandar.
Tapi apa sih yang bisa bikin persahabatan itu retak???
Banyak hal sih,tapi yang sering saya alami adalah keretakan sahabat karena CINTA hahahah, cinta monkey dan cinta segilima. berulang kali saya mengalami perprcahan karena hal ini. menyebalkan ya???
Tapi saya bisa berbuat apa?? mari kita liat endingnya..
802.11
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan institusi yang melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.
STANDAR dari IEEE
802.1 > LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges
802.2 > Logical Link Control (LLC)
802.3 > CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)
802.4 > Token Bus
802.5 > Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
802.6 > Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
802.7 > Broadband LAN
802.8 > Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI)
802.9 > Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
802.10 > LAN/MAN Security (untuk VPN)
802.11 > Wireless LAN (Wi-Fi)
802.12 > Demand Priority Access Method
802.15 > Wireless PAN (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth
802.16 > Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)
Dari daftar di atas terlihat bahwa pemanfaatan teknologi tanpa kabel untuk jaringan lokal, dapat mengikuti standarisasi IEEE 802.11x, dimana xadalah sub standar.
Perkembangan dari standar 802.11 diantaranya :
802.11 > Standar dasar WLAN > mendukung transmisi data 1 Mbps hingga 2 Mbps
802.11a > Standar High Speed WLAN 5GHz band > transfer data up to 54 Mbps
802.11b > Standar WLAN untuk 2.4GHz > transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps
802.11e > Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada semua interface radio IEEE WLAN
802.11f > Mendefinisikan komunikasi inter-access point untuk memfasilitasi vendor yang mendistribusikan WLAN
802.11g > Menetapkan teknik modulasi tambahan untuk 2,4 GHz band, untuk kecepatan transfer data hingga 54 Mbps.
802.11h > Mendefinisikan pengaturan spectrum 5 GHz band yang digunakan di Eropa dan Asia Pasifik
802.11i > Menyediakan keamanan yang lebih baik. Penentuan alamat untuk mengantisipasi kelemahan keamanan pada protokol autentifikasi dan enkripsi
802.11j > Penambahan pengalamatan pada channel 4,9 GHz hingga 5 GHz untuk standar 802,11a di Jepang
1. Pengertian IEEE 802.11n
IEEE 802.11n-2009 adalah sebuah perubahan standar jaringan nirkabel
802,11-2.007 IEEE untuk meningkatkan throughput lebih dari standar sebelumnya,
seperti 802.11b dan 802.11g, dengan peningkatan data rate maksimum dalam lapisan
fisik OSI (PHY) dari 54 Mbit/s ke maksimum 600 Mbit/s dengan menggunakan
empat ruang aliran di lebar saluran 40 MHz.
Sejak 2007, Wi-Fi Alliance telah memberikan sertifikat interoperabilitas
produk "draft-N" berdasarkan pada draft 2.0 dari spesifikasi IEEE 802.11n. Aliansi
telah meningkatkan perangkat ini dengan tes kompatibilitas untuk beberapa perangkat
tambahan yang diselesaikan setelah Draft 2.0 . Lebih jauh lagi, telah ditegaskan
bahwa semua produk bersertifikat draft-n tetap kompatibel dengan produk-produk
standar akhir.
2. Deskripsi IEEE 802.11n
IEEE 802.11n didasarkan pada standar 802,11 sebelumnya dengan
menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan 40 MHz ke lapisan
saluran fisik (PHY), dan frame agregasi ke MAC layer. MIMO adalah teknologi yang
menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan informasi lebih lanjut secara
koheren dari pada menggunakan satu antena. Dua manfaat penting MIMO adalah
menyediakan keragaman antenna dan spasial multiplexing untuk 802.11n.
Kemampuan lain teknologi MIMO adalah menyediakan Spatial Division
Multiplexing (SDM). SDM secara spasial multiplexes beberapa stream data
independen, ditransfer secara serentak dalam satu saluran spektral bandwidth. MIMO
SDM dapat meningkatkan throughput data seperti jumlah dari pemecahan stream data
spatial yang ditingkatkan. Setiap aliran spasial membutuhkan antena yang terpisah baik pada pemancar dan penerima. Di samping itu, teknologi MIMO memerlukan
rantai frekuensi radio yang terpisah dan analog-ke-digital converter untuk masingmasing antena MIMO yang merubah biaya pelaksanaan menjadi lebih tinggi
dibandingkan dengan sistem non-MIMO.
Saluran 40 MHz adalah fitur lain yang dimasukkan ke dalam 802.11n yang
menggandakan lebar saluran dari 20 MHz di 802.11 PHY sebelumnya untuk
mengirimkan data. Hal ini memungkinkan untuk penggandaan kecepatan data PHY
melebihi satu saluran 20 MHz. Hal ini dapat diaktifkan di 5 GHz mode, atau dalam
2,4 GHz jika ada pengetahuan yang tidak akan mengganggu beberapa 802.11 lainnya
atau sistem non-802.11 (seperti Bluetooth) menggunakan frekuensi yang sama.
Arsitektur coupling MIMO dengan saluran bandwidth yang lebih luas
menawarkan peningkatan fisik transfer rate melebihi 802.11a (5 GHz) dan 802.11g
(2,4 GHz).
3. Frekuensi dan modulasi yang digunakan
a. Perbandingan
Tabel 1. Perbandingan Standar Jaringan 802.11 Gambar 1. Representasi grafis dari kanal wi-fi pada band 2,4 GHz
b. Saluran dan kompabilitas Internasional
802,11 membagi masing-masing band yang dijelaskan di atas ke dalam
saluran, analoginya bagaimana saluran radio dan siaran TV sub-band dibagi tapi
dengan saluran yang lebih besar lebar dan tumpang tindih. Misalnya 2,4000-
2,4835 GHz dibagi menjadi 13 channel masing-masing dengan lebar 22 MHz
tetapi hanya berjarak 5 MHz terpisah, dengan channel 1 yang berpusat di 2,412
GHz dan 2,472 GHz 13 di mana Jepang menambah saluran 14 saluran 12 MHz di
atas 13.
Ketersediaan saluran diatur oleh negara, dibatasi sebagian bagaimana masingmasing negara mengalokasikan spektrum radio ke berbagai layanan. Pada satu
ekstrem jepang mengizinkan penggunaan semua 14 channel (dengan pengecualian
802.11g / n dari saluran 14), sementara pada saat yang lain pada awalnya Spanyol
hanya memperbolehkan saluran 10 dan 11 dan Perancis mengizinkan hanya 10,
11, 12 dan 13 (sekarang kedua negara mengikuti model Eropa membiarkan
saluran 1 sampai 13. Sebagian besar negara-negara Eropa lainnya hampir sama
liberal seperti Jepang, hanya tidak menggunakan saluran 14, sementara Amerika
Utara dan beberapa Tengah dan negara-negara Amerika Selatan melarang lebih
lanjut 12 dan 13.
Selain spesifikasi frekuensi pusat setiap saluran, 802.11 juga menentukan
(dalam Klausul 17) sebuah spectral mask yang diizinkan menentukan distribusi
daya di setiap saluran. Topeng membutuhkan bahwa sinyal akan dilemahkan oleh
setidaknya 30 dB dari energi puncaknya pada ± 11 MHz dari frekuensi pusat,
artinya saluran adalah efektif pada lebar 22 MHz. Salah satu dampaknya adalah
stasiun yang hanya dapat menggunakan setiap empat atau lima saluran tanpa tumpang tindih, biasanya 1, 6 dan 11 di Amerika, dan dalam teori, 1, 5, 9 dan 13
di Eropa meskipun 1, 6, dan 11 adalah khas di sana juga . Lainnya adalah bahwa
saluran secara efektif memerlukan 1-13 band 2,401-2,483 GHz, alokasi yang
sebenarnya, misalnya, 2,400-2,4835 GHz di Inggris, 2,402-2,4735 GHz di AS, dll
Karena hanya topeng spektral output daya mendefinisikan pembatasan sampai
dengan ± 22 MHz dari frekuensi pusat yang akan dilemahkan oleh 50 dB, sering
berasumsi bahwa energi dari saluran memanjang tidak lebih dari batas tersebut.
Hal ini lebih tepat dikatakan bahwa, dengan pemisahan antara saluran 1, 6, dan
11, sinyal pada saluran mana pun sebaiknya dilemahkan untuk meminimalkan
gangguan pemancar di saluran lainnya. Karena masalah dekat-jauh pemancar
penerima dapat berdampak pada "non-overlapping" kanal, tetapi hanya jika dekat
dengan korban penerima (dalam meter) atau operasi di atas level daya yang
diperbolehkan.
Meskipun pernyataan bahwa saluran 1, 6, dan 11 adalah "tidak tumpang
tindih" adalah terbatas pada jarak atau produk kerapatan, 1-6-11 pedoman yang
berjasa. Jika pemancar lebih dekat bersama-sama dari saluran 1, 6, dan 11
(misalnya, 1, 4, 7, dan 10), tumpang tindih antara saluran-saluran tidak dapat
diterima dapat menyebabkan degradasi kualitas sinyal dan throughput. Namun,
saluran yang tumpang tindih dapat digunakan dalam keadaan tertentu. Dengan
cara ini, lebih saluran yang tersedia.
4. Keamanan
Pada tahun 2001, sebuah kelompok dari Universitas California, Berkeley
mempresentasikan sebuah makalah yang menjelaskan kelemahan dalam mekanisme
keamanan 802,11 wired equivalent privacy (WEP) yang didefinisikan dalam standar
asli; mereka diikuti oleh Fluhrer, Mantin, dan Shamir 's makalah berjudul "Kelemahan
dalam Algoritma Penjadwalan Kunci dari RC4 ". Tidak lama setelah itu, Adam
Stubblefield dan AT & T mengumumkan verifikasi pertama dari serangan. Dalam
serangan mereka dapat mencegat transmisi dan mendapatkan akses tidak sah ke
jaringan nirkabel. IEEE mendirikan kelompok tugas khusus untuk menciptakan solusi keamanan
pengganti, 802.11i (sebelumnya pekerjaan ini ditangani sebagai bagian dari upaya
802.11e yang lebih luas untuk meningkatkan MAC layer). Wi-Fi Alliance
mengumumkan spesifikasi sementara yang disebut Wi-Fi Protected Access (WPA)
didasarkan pada subset dari konsep IEEE 802.11i saat itu. Ini mulai muncul produk
pada pertengahan 2003. IEEE 802.11i (juga dikenal sebagai WPA2) itu sendiri telah
disahkan pada bulan Juni 2004, dan menggunakan kekuatan pemerintah di enkripsi
Advanced Encryption Standard AES, bukannya RC4, yang digunakan pada WEP.
enkripsi modern direkomendasikan untuk rumah / ruang konsumen WPA2 (AES PreShared Key) dan untuk ruang Enterprise WPA2 bersama dengan RADIUS server;
yang terkuat adalah EAP-TLS.
Pada Januari 2005, IEEE mendirikan kelompok tugas lain, TGw, untuk
melindungi manajemen dan siaran bingkai, yang sebelumnya dikirim tanpa kemanan.
5. Keuntungan
a. mampu mentransfer data seperti di ‘jalan tol wireless‘ sehingga menghemat waktu
dan lebih cepat.
b. terdapat kombinasi dua frekuensi wireless untuk performance yang lebih baik.
c. fitur memperkecil jumlah data yang dibutuhkan untuk transfer file untuk memberi
ruang lebih di jalur pengiriman file.
d. Wi-Fi 802.11n dapat mencapai kecepatan 600Mbps.
e. memberikan waktu lebih panjang untuk daya baterai karena chip 802.11n
menggunakan power yang lebih sedikit.
Senin, 03 Oktober 2011
ISDN
Integrated Services Digital Network
DEFINISI
ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.
Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi.
Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:
1. Basic Rate Inteface (BRI)
2. Primary Rate Interface (PRI)
LATAR BELAKANG
ISDN muncul menjadi sebuah sarana telekomunikasi di tengah masyarakat akibat adanya pertumbuhan permintaan dalam hal komunikasi suara, data, dan gambar, namun dengan biaya yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi. Disamping itu, perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN.
KEUNTUNGAN
1. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat disbanding PSTN
2. Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu
3. Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi
4. Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video
MODEL JARINGAN
1. Model Konvensional.
Pada masa ini, masing-masing sistem jaringan terpisah, sehingga pengguna akan mengakses ke masing-masing jaringan untuk tiap keperluan layanan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
2. Model awal ISDN.
Pada masa ini, masing-masing jaringan merupakan subnetwork dari ISDN yang dilengkapi dengan sebuah set saluran dan protokol untuk mengakses ke jaringan. Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu jaringan dengan tetap meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih berbeda-beda, tetapi telah menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja yang masih berbeda.
3. Model jaringan ISDN penuh.
Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-beda
KOMPONEN ISDN
sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter, Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange.
PELAYANAN ISDN
Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu:
1. Bearer Service.
Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer Service menyediakan layanan transfer mode,transfer rate, dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan menjelaskan karakteristik jaringan transmisi yang ditawarkan oleh operator penyedia jaringan antara terminal pengguna dan jaringan.
TeleService
2. TeleService
TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan ISDN, namununtuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka layanan TeleService ini tidak dapat digunakan.
3. Supplementary Service
Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan bersama dengan layanan dasar jaringan ISDN.
Aplikasi yang didukung oleh ISDNT
1. eledisket
2. PC Workgroup
3. Inter LAN
4. HiQ Fax
5. Video Conference
6. Remote Security Control
7. Bank Account Line
8. Teledoctor
9. Wide Voice
10. Back Up Line
ISDN di IndonesiaAplikasi layanan ISDN di Indonesia disediakan oleh PT Telkom. ISDN merupakan hasil evolusi dari PSTN. Proses evolusi ini dilakukan dengan pelayanan berbasis PSTN, kemudian berubah ke pelayanan SMDS, sampai akhirnya pelayanan ISDN dan Broadcast-ISDN.
Layanan ISDN di Indonesia
Direct Dialling In.
telepon yang tersambung ke jaringan PSTN/ISDN dapat secara langsung memanggil pesawat cabang STLO.
Call Diversion.
Pelanggan yang tidak dapat menerima panggilan dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain atau ke layanan penjawab (answering service)
Do Not Disturb
Pelanggan yang memang sengaja tidak ingin menerima panggilan untuk suatu periode waktu tertentu dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain.
PBX Line Hunting Service.
Seleksi otomatis dari suatu bundel saluran yang melayani pelanggan ke nomor direktori umum pelanggan tersebut.
Three Party Service.
Pelanggan yang sedang melakukan percakapan telepon dapat menahan percakapannya dan melakukan panggilan dengan pihak ketiga.
Freephone.
Sebuah nomor khusus dapat dialokasikan kepada pelanggan dan beban atas setiap panggilan yang dilakukan kepada nomor ini biayanya dibebankan kepada pelanggan, bukan kepada pihak yang memanggil.
Speed Dialling.
Pelanggan dapat melakukan panggilan hanya dengan memutar suatu kode singkat atas sebuah nomor tertentu yang sudah diset dan tidak perlu memutar seluruh nomor lengkap.
Call Waiting.
Pelanggan yang sedang melakukan percakapan diberikan tanda bahwa ada panggilan masuk lainnya.
Centrex Service.
Layanan ini umunya hanya terdpat pada PABX dengan menggunakan sentral telepon PSTN/IDN yang diperlengkap secara khusus.
Malicious Call Identification.
Pelanggan dapat meminta identifikasi panggilan yang diterimanya.